Batik

A. Bahan batik dan alat :
  1. Kain, kain katun, kain sutra, dll.
  2. Canting, terbuat dari kuningan dan ada alat untuk memegang, bentuk dan ukurannya bermacam-macam.
  3. Malam, yaitu bahan lilin rumah lebah jika membatik bahan ini dicairkan dengan cara dipanasi.
  4. Wajan kecil, untuk wadah memanaskan malam (lilin batik) diatas alat pemanas.
  5. Alat pemanas, untuk memanaskan malam ( lilin batik ) dan pewarna.
  6. Pewarna, untuk mewarnai kain setelah dibatik dengan Canting yaitu setelah kain ditulis dengan lilin yang di cairkan.
  7. Meja kaca dan lampu, untuk merepro motif kain, biasanya untuk Batik tulis.
  8. Pencil, untuk sketsa kain yaitu disesuaiakan dengan motif yang diinginkan.
  9. Cap, alat Cap yang terbuat dari logam Kuningan atau logam Tembaga berbentuk seperti setrika dan motifnya terbuat dari pelat yang dibentuk menurut motifnya.
  10. Sampiran kain, untuk Batik tulis terbuat dari kayu berbentuk gawang.
  11. Alat bentang kain (span), terbuat dari kayu berbentuk segi empat dan berjajar paku pada tiap sisi pada jarak-jarak tertentu untuk menancapkan tepi kain yang dibentang, besarnya sesuai dengan kain yang akan di cap ( Batik colek, Cap).
  12. Dandang besar (kaleng besar), alat untuk merebus pewarna.
  13. Kuas, untuk memulaskan warna pada kain.
  14. Spon, untuk memulaskan warna pada kain.
  15. Peralatan sablon, untuk batik sablon.
  16. Tali, untuk Batik ikat.
  17. Bambu, untuk menjepit spon,
B. Macam batik :
  1. Batik Tulis, cara membatik dengan alat yang dinamakan Canting untuk menggambar pola-pola yang diatur sesuai dengan pola gambar yang disesuaikan, dalam keadaan panas dan cair malam yaitu bahan yang berasal dari rumah lebah dituliskan memakai canting pada kain batik. Batik tulis merupakan Kain Batik yang membutuhkan waktu paling lama diantara semua jenis kain Batik da merupakan karya seni.
  1. Batik Colek, dengan cara di colek pakai kuas atau spon...tiap warna satu kuas atau satu spon yang di jepit dengan bambu. Ada yang langsung mencolekan warna kepermukaan kain dengan kuas panjang. Kain di cap dulu dengan alat Cap motif.

    Ada yang di cap dulu dengan pelat logam yang dibentuk seperti alat setrika sesuai dengan pola gambar, alat cap dicelupkan pada malam cair yang dipanasi dalam wajan kemudian di cap ke kain yang dibentang. Selanjutnya diwarnai dengan cara di colek, pada petak warnanya berbeda dan pewarnaan bisa beberapa orang Batik Colek ini bisa kita temukan di Pulau Bali, pengerjaan Batik Colek ini lebih cepat dari Batik Tulis.
  1. Batik Cap cara yang dugunakan adalah motif plat tembaga yang dibentuk mirip bentuk setrika dicelup kedalam Malam cair dalam wajan, selanjutnya di Cap diatas permukaan kain yang dibentang dengan kayu span. Setelah itu dilakukan proses pewarnaan. Batik cap bisa dikombinasikan dengan batik colek.
  1. Batik Ikat, cara mewarnai kain diikat dengan tali di beberapa tempat bisa juga didalam ikatan diberi benda, setelah kain diikat dengan tali kemudian dicelup dalam Pewarna, dari efek ikatan-ikatan ini terjadi ada yang putih dan ada yang kena warna, disinilah terjadi corak batik ikat.
  1. Batik Lukis, cara yang digunakan, kain yang bisa langsung dilukisi pada permukaan kain dengan cara kain dibentang dengan span kayu.
  1. Batik sablon, batik ini dapat diproduksi dengan cepat karena bisa menggunakan mesin cetak sablon.
C. Motif Batik, bisa dikelompokan menurut motifnya kedalam beberapa kelompok :
  1. Batik tradisional, batik motif ini ada yang sebagai tanda status sosial dan keturunan, motif yang  dipakai oleh keturunan Bangsawan lain dengan yang dipakai oleh rakyat. Ada mitos kalau rakyat biasa memakai motif dan corak yang dipakai oleh para Bangsawan, akan menrima akibat buruk pada kehidupannya, akibat buruk tiap motif dan corak tidak sama
  2. Batik menurut motif daerah.
  3. Batik kreasi baru.
  4. Batik kotemporer.